beSt _fRiendS

Kamis, 25 Maret 2010

Bertemu Sahabat Lama

dikutip dari:jamil.niriah.com

Hari Kamis 11 Juni saya bertemu dengan banyak sahabat lama. Di pagi hari saya bertemu dengan teman-teman dari Masyarakat Mandiri (MM), sebuah lembaga yang memberdayakan kaum miskin. MM ini terbentuk 8 tahun yang lalu setelah saya pulang dari Malaysia mempelajari konsep Amanah Ikhtiar (Grameen Bank-nya Malaysia). Sebagai orang yang bertanggungjawab di direktorat pemberdayaan ketika saya masih bekerja di Dompet Dhuafa Republika, saya menggulirkan MM ini.

Saya senang, sebab program MM ini sudah tersebar di berbagai propinsi di Indonesia. Puluhan ribu orang sudah diberdayakan melalui program MM ini. Pagi itu, saya bertemu dengan para pendamping generasi awal MM dan juga dengan para ketua kelompok masyarakat dari berbagai propinsi. Menyenangkan. Menantang. Menggairahkan itulah yang saya alami pagi itu. Mengapa? Karena saya harus berbagi ilmu dengan para penggerak pemberdayaan di masyarakat dengan latar belakang pendidikan, budaya, kemampuan, pengalaman yang amat beragam.

Usai acara, selain foto bersama saya diberi banyak oleh-oleh berupa produk hasil karya binaan para pendamping. Beberapa hadiah itu, saya kenakan langsung di hadapan para peserta sehingga para peserta memberikan tepuk tangan untuk saya.

“Teruslah berjuang sahabat-sahabatku, apa yang Anda lakukan mungkin tidak diliput media massa dan elektonik serta tidak menghantarkan kalian memperoleh bintang jasa. Tapi yakinlah bintang jasa itu ada di hati orang-orang miskin yang telah Anda bina”

Siang harinya saya langsung meluncur ke Toko Buku Gramedia di Mall Lippo Karawaci untuk melakukan bedah buku saya Menyemai Impian Meraih Sukses Mulia. Ketika acara baru dimulai hanya satu dua orang yang hadir, namun saya senang karena setelah acara berjalan kurang lebih 15 menit, para pengunjung toko buku itu “tumplek blek” (berkerumun) mendekati tempat saya tampil. Melihat antusias para pengunjung, saya bertambah semangat dan bergairah. “Terima kasih ya Allah”

Kegembiraan saya semakin menjadi ketika saya sedang sibuk menandatangani buku karya saya milik para pengunjung, saya dipeluk dari belakang oleh seseorang. Begitu saya berbalik, sosok itu ternyata sahabat lama saya di Dompet Dhuafa Republika dulu, Agus Idwar Jumhadi (AIJ). Duh…tak bisa saya bayangkan perasaan saya bertemu dengan sahabat saya yang masih senang “jomblo” ini.

Kesenangan pikiran dan batin saya semakin melangit karena ternyata AIJ tidak sendirian. Dia bersama beberapa sahabat lama saya mas Tomi, Pak Awod dari Republika. Kebahagian semakin lengkap karena saya bisa bertemu kembali dengan mas Habiburrahman (penulis ayat-ayat cinta), terakhir saya bertemu dengan beliau di Hongkong. Ternyata setelah acara saya di Gramedia, mereka semua melakukan promosi film Ketika Cinta Bertasbih yang akan digarap oleh Chaerul Umam.

Di tempat itu pula saya bertemu mas Melvi dari Mizan yang sekarang sudah pindah ke Grafindo. Bertemu pula kakak kelas saya di IPB dan juga bertemu dengan seseorang yang wajahnya dulu saya lihat di tanah suci, Mekkah.
posted by iswahyuni at 23.50

1 Comments:

curhat bu..............

28 Maret 2010 pukul 00.19  

Posting Komentar

<< Home